RIO FARID MUCHAROM

SMANKA 17

Rabu, 05 Maret 2014

SEJARAH KONFLIK POSO

SEJARAH KONFLIK POSO

Latar Belakang Konflik Poso
Konflik di poso adalah salah satu konflik yang ada di Indonesia yang belum terpecahkan sampai saat ini. Meskipun sudah beberapa resolusi ditawarkan, namun itu belum bisa menjamin keamanan di Poso. Pelbagai macam konflik terus bermunculan di Poso. Meskipun secara umum konflik-konflik yang terjadi di Poson adalah berlatar belakan agama, namun kalau kita meneliti lebih lanjur, maka kita akan menemukan pelbagai kepentingan golongan yang mewarnai konflik tersebut.
Poso adalah sebuah kabupaten yang terdapat di Sulawesi Tengah. Kalau dilihat dari keberagaman penduduk, Poso tergolong daerah yang cukup majemuk, selain terdapat suku asli yang mendiami Poso, suku-suku pendatang pun banyak berdomisili di Poso, seperti dari Jawa, batak, bugis dan sebagainya.
Suku asli asli di Poso, serupa dengan daerah-daerah disekitarnya;Morowali dan Tojo Una Una, adalah orang-orang Toraja. Menurut Albert Kruyt terdapat tiga kelompok besar toraja yang menetap di Poso. Pertama, Toraja Barat atau sering disebut dengan Toraja Pargi-Kaili. Kedua adalah toraja Timur atau Toraja Poso-Tojo, dan ketiga adalah Toraja Selatan yang disebut juga denga Toraja Sa’dan. Kelompok pertama berdomisili di Sulawesi Tengah, sedangkan untuk kelompok ketiga berada di Sulawesi Selatan. Untuk wilayah poso sendiri, dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama adalah Poso tojo yang berbahasa Bare’e dan kedua adalah Toraja Parigi-kaili. Namun untuk kelompok pertama tidak mempunyai kesamaan bahasa seperti halnya kelompok pertama.
Kalau dilihat dari konteks agama, Poso terbagi menjadi dua kelomok agama besar, Islam dan Kristen.  Sebelum pemekaran, Poso didominasi oleh agama Islam, namun setelah mengalami pemekaran menjadi Morowali dan Tojo Una Una, maka yang mendominasi adala agama Kristen. Selain itu masih banyak dijumpai penganut agama-agama yang berbasis kesukuan, terutama di daerah-daerah pedalaman. Islam dalam hal ini masuk ke Sulawesi, dan terkhusus Poso, terlebih dahulu. Baru kemudian disusul Kristen masuk ke Poso.
Keberagaman ini lah yang menjadi salah satu pemantik seringnya terjadi pelbagai kerusuhan yang terjadi di Poso. Baik itu kerusuhan yang berlatar belakang sosial-budaya, ataupun kerusuhan yang berlatarbelakang agama, seperti yang diklaim saat kerusuhan Poso tahun 1998 dan kerusuhan tahun 2000. Agama seolah-olah menjai kendaraan dan alasan tendesius untuk kepentingan masing-masing.
Awal konflik Poso terjadi setelah pemilihan bupati pada desember 1998. Ada sintimen keagamaan yang melatarbelakangi pemilihan tersebut. Dengan menangnya pasangan Piet I dan Mutholib Rimi waktu tidak lepas dari identitas agama dan suku[1].Untuk seterusnya agama dijadikan tedeng aling-aling pada setiap konflik yang terjadi di Poso. Perseturuan kecil, semacam perkelahian antar persona pun bisa menjadi pemicu kerusuhan yang ada di sana. Semisal, ada dua pemuda terlibat perkelahian. Yang satu beragama islam dan yang satunya lagi beragama Kristen. Karena salah satu pihak mengalami kekalahan, maka ada perasaan tidak terima diantara keduanya. Setelah itu salah satu, atau bahkan keduanya, melaporkan masalah tersebut ke kelompok masing-masing, dan timbullah kerusuhan yang melibatkan banyak orang dan bahkan kelompok.
Sebelum meletus konflik Desember 1998 dan diikuti oleh beberapa peristiwa konflik lanjutan, sebenarnya Poso pernah mengalami ketegangan hubungan antar komunitas keagamaan (Muslim dan Kristen) yakni tahun 1992 dan 1995. Tahun 1992 terjadi akibat Rusli Lobolo (seorang mantan Muslim, yang menjadi anak bupati Poso, Soewandi yang juga mantan Muslim) dianggap menghujat Islam, dengan menyebut Muhammad nabinya orang Islam bukanlah Nabi apalagi Rasul. Sedangkan peristiwa 15 Februari 1995 terjadi akibat pelemparan masjid dan madrasah di desa Tegalrejooleh sekelompok pemuda Kristen asal desa Mandale. Peristiwa ini mendapat perlawanan dan balasan pemuda Islam asal Tegalrejo dan Lawanga dengan melakukan pengrusakan rumah di desa Mandale. Kerusuhan-kerusuhan ”kecil” tersebut kala itu diredam oleh aparat keamanan Orde Baru, sehingga tak sampai melebar apalagi berlarut-larut.
Memang, setelah peristiwa 1992 dan 1995, masyarakat kembali hidup secara wajar. Namun seiring dengan runtuhnya Orde Baru, lengkap dengan lemahnya peran ”aparat keamanan” yang sedang digugat disemua lini melalui berbagai isu, kerusuhan Poso kembali meletus, bahkan terjadi secara beruntun dan bersifat lebih masif. Awal kerusuhan terjadi Desember 1998, konflik kedua terjadi April 2000, tidak lama setelah kerusuhan tahap dua terjadi lagi kerusuhan ketiga di bulan Mei-Juni 2000. konflik masih terus berlanjut dengan terjadinya kerusuhan keempat pada Juli 2001; dan kelima pada November 2001. Peristiwa-peristiwa tersebut memperlihatkan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lain, sehingga kerusuhan-kerusuhan dicermati dalam konteks jilid satu sampai lima.[2]
Namun pola konflik Poso terlalu kompleks untuk dianalisis hanya berdasar urutan itu, mengigat intensitas dan ekstensitas wilayah dan pelaku konflik antar tahap memperlihatkan perbedaan yang sangat mendasar. Terdapat beberapa pola kerusuhan yang dapat dilihat pada kerusuhan di Poso. Pertama, kerusuhan di Poso biasanya bermula terjadi di Poso kota dan selanjurnya merembet ke daerah-daerah sekitar Poso. Wilayah Poso kota keberadaan komposisi agama relative berimbang dan sama. Kedua, kerusuhan yang terjadi di pusat kota diikuti dengan mobilitas masa yang cukup besar, yang  berasal dari luar Poso, bahkan berasal dari luar kabupaten Poso. Ketika kerusuhan pertama dan kedua meletus, massa memasuki kota Poso berdatangan dari kecamatan Ampana, kecamatan Parigi, lage, Pamona, dan bahkan dari kabupaten Donggala. Ketika kerusuhan ketiga pun meletus, mobilisasi masssa bahkan semakin membludak, dan jauh lebih besar dari massa yang datang pada kerusuhan pertama dan kedua.
Pola ketiga adalah kerusuhan selalu ditandai dengan pemakaian senjata tajam, baik itu benda tumpul, pedang, parang, bahkan senjata api. Informasi yang didapat banyak mengakana bahwa kebanyakan korban tewas karena sabetan pedang/parang, benturan denga benda keras, dan lain sebagainya. Selain itu bukti yang mengatakan bahwa pada kerusuhan april 2000 diinformasikan 6 korban tewas disebabkan oleh berondongan senjata api.
Pola keempat adalah kesalahpahaman informasi dari keduabelah pihak. Pada kerusuhan pertama, dimulai dengan perkelahian antara dua pemuda Islam dan Kristen, yang kemudian di blow up menjadi konflik dua golongan agama. Konflik kedua berakar dari perkelahian dua kelompok pemuda, dan kemudian informasi mengatakan bahwa kerusuhan itu adalah kerusuhan dengan latar belakang agama.
Konflik pada Desember 1998 dan April 2000 kecenderungannya hanya tepat disebut ”tawuran”, [3] sebab konflik hanya dipicu oleh bentrokan pemuda antar kampong, intensitas dan wilayah konflik sangat terbatas di sebagian kecil kecamatan kota. Solidaritas kelompok memang ada, tapi belum mengarah pada keinginan menihilkan kelompok lain. Bahkan, setelah tahu bahwa penyebab bentrokan adalah minuman keras, kelompok yang berbenturan justru sempat sepakat mengadakan operasi miras bersama.
Mulai Mei-Juni 2000 dilanjutkan dengan Juli 2001 dan November-Desember 2001 konflik telah mengindikasikan ciri-ciri perang saudara. Konflik sudah mengarah pada upaya menghilangkan eksistensi lawan, terlihat dari realitas pembunuhan terhadap siapa pun, termasuk perempuan dan anak-anak, yang dianggap sebagai bagian lawan. Telah terbangun solidaritas kelompok secara tegas melalui ideologisasi konflik berdasar isu agama dan etnisitas, sehingga konflik menjadi bersifat sanagt intensif (kekerasan dan korban ) dan ekstensif (wilayah dan pelaku ). Bahkan berbeda dengan dua konflik sebelumnya yang umumnya menggunakan batu dan senjata tajam, sejak konflik ketiga pada Mei 2000 mereka telah mempergunakan senjata api, yang terus berlanjut hingga konflik keempat dan kelima, serta beberapa kekerasan sporadis ”pascakonflik”.
Konflik Poso telah memakan korban ribuan jiwa serta meninggalkan trauma psikologis yang sulit diukur tersebut, ternyata hanya disulut dari persoalan-persoalan sepele berupa perkelahian antarpemuda. Solidaritas kelompok memang muncul dalam kerusuhan itu, namun konteksnya masih murni seputar dunia remaja, yakni: isu miras, isu tempat maksiat. Namun justru persoalan sepele ini yang akhirnya dieksploitasi oleh petualang politik melalui instrumen isu pendatang vs penduduk asli dengan dijejali oleh sejumlah komoditi konflik berupa kesenjangan sosio-kultural, ekonomi, dan jabatan-jabatan politik. Bahkan konflik diradikalisasi dengan bungkus ideologis keagamaan, sehingga konflik Poso yang semula hanya berupa tawuran berubah menjadi perang saudara antar komponen bangsa.
Akar penyebab konflik Poso sangat kompleks. Ada persoalan yang bersifat kekinian, namun ada pula yang akarnya menyambung ke problema yang bersifat historis. Dalam politik keagamaan misalnya, problemanya bisa dirunut sejak era kolonial Belanda yang dalam konteks Poso memfasilitasi penyebaran Kristen dalam bentuk dukungan finansial. Keberpihakan pemerintah kolonial itu sebenarnya bukan dilandaskan pada semangat keagamaan, tetapi lebih pada kepentingan politik, terutama karena aksi pembangkangan pribumi umunya memang dimobilisir Islam.
Politik agama peninggalan kolonial ini akhirnya telah membangun dua image utama dalam dalam konstelasi politik Poso, yakni : Poso identik dengan komunitas Kristen, dan birokrasi di Poso secara historis didominasi umat Kristen. Namun, di era kemerdekaan fakta keagamaan itu terjadi proses pemabalikan. Jika tahun 1938 jumlah umat Kristen Poso mencapai angka 41,7 persen, lama-lama tinggal 30-an persen. [4] Data tahun 1997 bahwa Muslim Poso mencapai angka 62,33 persen, sedangkan Kristen Protestan 34,78 persen dan Katolik hanya 0,51 persen, ditambah sisanya Budha dan Hindu. [5]
Proses pembalikan ini bukan akibat pemurtadan, melainkan akibat migrasi kewilayahan, sehingga komposisi penduduk mengalami pergeseran. Dalam konteks Poso, konstelasi sosio ekonomi dan politik kultural terpengaruh oleh realitas perubahan komposisi komunitas ini, terutama beruapa proses pemiskinan di kalangan penduduk asli. Proses pemiskinan ini terjadi baik karena kultur kemiskinan maupun akibat kekeliruan kebijakan (kemiskinan structural), seperti lunturnya ketaatan pada tanah ulayat. Pembangunan jalan-Sulawesi dari Palopo ke Palu lewat Tentena dan Poso ikut membawa implikasi bagi kian cepatnya proses migrasi pendatang muslim yang masuk ke wilayah basis Kristen.
Pendatang Bugis yang memiliki kultur dagang kuat dengan cepat menguasai jaringan perdagangan. Bugis dinilai punya loyalitas keIslaman kuat, hamper selalu membangun tempat ibadah di setiap komunitas mereka tinggal. Realitas ini tidak saja menandai terjadinya pergeseran komunitas etnis, tetapi sekaligus dalam komunitas keagamaan.
Fakta pergeseran komunitas keagamaan ini pada akhirnya berpengaruh pula pada konstelasi politik Poso. Dengan digalakkannya program pendidikan era kemerdekaan, kaum terdidik dari kalangan Muslim bermunculan, dan berikutnya mulai ikut bersaing dalam lapangan birokrasi. Di sinilah, politik komunitas keagamaan mulai bermain pula dalam dunia kepegawaian, antara lain: (1). Kristen yang semula dominan mulai dihadapkan pada saingan baru kalangan Islam. (2). Jabatan strategis yang semula didominasi Kristen, secara alamiah terjadi peralihan tangan. Dalam situasi inilah politik agama dalam konteks birokrasi kepegawaian mulai merasuk dalam kehidupan masyarakat Poso. Perspektif komunitas keagamaan dalam konteks persaingan politik birokrasi, lengkap imbasnya berupa pembagian berbagai proyek pada orang-orang dekat, telah menjadi wacana penting dalam mencermati konflik Poso.
Dari situ tampak sekali bahwa aktor-aktor terlibat dalam konflik sebenarnya sangat kompleks melibatkan elemen-elemen birokrat, para pelaku ekonomi, disamping kelompok kultur keagamaan, yang pada gilirannya melibatkan pula kekuatan-kekuatan dari luar Poso dengan segala kepentingannya, mulai dari para laskar, aparat keamanan, birokrat pada level propinsi ataupun pusat yang memanfaatkan persoalan Poso untuk kepentingan.

pendaftaran praktek kelas 9

 Salinlah  format praktek di bawah ini ke email kalian masing-masing, lalu isilah datanya dengan lengkap, kemudian kirimkan ke alamat email:wsgabus@yahoo.co.id,
dengan nama subyek/judul : kelas IX-.....(isi sesuai kelasnya)



Format Praktek TIK
Nama Lengkap              :..................................................
Kelas                           :..................................................
Tempat, Tanggal Lahir   :..................................................
Nama Ayah Kandung      :.................................................
Nama Ibu Kandung        :..................................................
Alamat Tempat Tinggal  :..................................................
Cita-cita                      :.................................................

Jadwal Praktek Ujian Nasioanl SMP Negeri 1 Gabuswetan Tahun Pelajaran 2013/2014

, sebagai berikut :

1. Jum'at, 14-3-2014,
    Kelompok 1: 001 s.d 093 Praktek : Pendidikan Agama Islam
    Kelompok 2: 094 s.d 186 Praktek : TIK
    Kelompok 3: 187 s.d 278 Praktek : Penjaskesorkes
    Kelompok 4: 279 s.d 355 Praktek : Seni Budaya
2. Sabtu, 15-3-2014,
    Kelompok 1: 001 s.d 093 Praktek : Seni Budaya
    Kelompok 2: 094 s.d 186 Praktek : Pendidikan Agama Islam
    Kelompok 3: 187 s.d 278 Praktek : TIK
    Kelompok 4: 279 s.d 355 Praktek : Penjaskesorkes
3. Senin, 17-3-2014,
    Kelompok 1: 001 s.d 093 Praktek : Penjaskesorkes
    Kelompok 2: 094 s.d 186 Praktek : Seni Budaya
    Kelompok 3: 187 s.d 278 Praktek : Pendidikan Agama Islam
    Kelompok 4: 279 s.d 355 Praktek : TIK
4. Selasa, 18-3-2014,
    Kelompok 1: 001 s.d 093 Praktek : TIK
    Kelompok 2: 094 s.d 186 Praktek : Penjaskesorkes
    Kelompok 3: 187 s.d 278 Praktek : Seni Budaya
    Kelompok 4: 279 s.d 355 Praktek : Pendidikan Agama Islam

Sabtu, 22 Februari 2014

Djanur mengungkapkan pemain asing tersebut pernah main di timnas U-23 Korsel.

Persib Bandung tak berhenti untuk memburu pemain asing guna memperkuat tim pada Indonesia Super League (ISL) 2014. Setelah memastikan tidak merekrut pemain asal Arab Saudi, Fahad Khalid Al Dossari, Persib kini mengalihkan buruan mereka ke pemain asal Korea Selatan (Korsel).

Pelatih Persib, Djajang Nurjaman, memaparkan pemain tersebut tetap harus menjalani masa trial lebih dulu bersama tim Maung Bandung. Pemain itu akan segera datang dalam waktu dekat.

"Masih ada dua hari dan akan mengikuti trial. Kami akan lihat lagi, dia datang dari Korea. Menurut informasi, dia sudah bermain di timnas U-23 Korsel," papar pelatih yang akrab disapa Djanur itu, tanpa menyebutkan secara rinci nama pemain tersebut.

Sementara itu, Djanur pun memberikan penjelasan mengapa Fahad tidak direkrut. Sebelumnya, mantan penggawa Persiram Raja Ampat itu telah mengikuti seleksi sejak tiga hari lalu, dan sudah bermain dalam uji coba melawan IM UD Rahayu, pagi ini.

"Saya sudah memberikan kesempatan kepada Fahad cukup banyak. Mulai dari tiga hari yang lalu dan hari ini main 90 menit. Tapi saya sudah bisa kasih keputusan bahwa dia bukan pemain yang kami cari," Djanur menjelaskan.

Hingga saat ini, Persib sudah memiliki tiga pemain asing dari maksimal empat yang bisa direkrut. Mereka adalah dua pemain asal Mali Djibril Coulibaly dan Makan Konate, serta Vladimir Vujovic (Serbia

Rabu, 19 Februari 2014

tugas TIK 1-5 c halaman 49

1.apa yang dimaksud search engine?
jawab;Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basisdata ataupun direktori web.
Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basisdata tertutup, di antaranya yang paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS.[1]
2.sebutkan 3 website yang memiliki  search engine!
jawab: Google (MSN Search dan Yahoo!)

3.sebutkan 4 kelebihan yang dimiliki gogle?
jawab: 1. Kecepatan dan kemudahan dalam mencari.
2. lebih canggih dengan fitur yang dimilikinya.
3. Tampilan yang sederhana.
4. Google merupakan satu-satunya mesin pencari yang memilki cach. Dengan adanya cache ini, si pencari dapat menghemat waktu pencarian, karena hasil pencarian yang akan ditampilkan.
5. Dapat mencari segala informasi seperti gambar, berita artikel, hiburan dll.
4.tuliskan langkah langkah menyimpan halaman web?
jawab: Pastinya cara ini sudah kita ketahui dengan jelas, yaitu dengan cara Klik Kanan Mouse + Save Page as..
5.tulis langkah langkah untuk menyimpan gambar dari sebuah halaman web?
jawab:  klik kanan+seve imeges as

Sabtu, 08 Februari 2014

Persib Mungkin Batal Tambah Pemain Asing




              Manajer Persib, Umuh Muchtar

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajemen Persib Bandung tengah menghadapi kesulitan pembiayaan transfer pemain. Satu pemain asing Asia yang tengah diburu, dipastikan batal bergabung.

"Iya, ini yang bikin saya pusing. Dana untuk pemain sekarang dibatasi. Pemain Asia yang sedang kami incar bisa-bisa batal," kata Manajer Persib H Umuh Muhtar kepada Tribun melalui ponselnya, Sabtu (8/2).

Umuh mengatakan, pada musim-musim sebelumnya, dana untuk membeli pemain tidak terkendala. Bahkan, tidak pernah dibatasi. "Musim sekarang saja dana untuk pemain ini dibatasi oleh Direksi PT Persib Bandung Bermartabat," ujar Umuh.

Ia mengatakan, dirinya sudah berkonsultasi dengan Glen Sagita selaku Vice President PT PBB terkait penambahan pemain baru untuk di lini depan ini.

"Dari Pak Glen Sagita sudah ok tentang penambahan pemain. Tapi enggak tahu kenapa jadi ada pembatasan pemain. Saya sendiri akan kembali membicarakan ini dengan jajaran Komisaris di PT PBB," ujar Umuh.(men/tribun jabar)

Persib Disambut Halo-halo Bandung di Semarang



TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Salah satu kelompok suporter Persib, Viking, menyambut kedatangan Atep dan kawan-kawan di Bandara Achmad Yani, Semarang, Jumat (07/2) sore. Para pemain disambut dengan nyanyian halo-halo Bandung dan sorak-sorai dukungan semangat.
Mereka menyalami beberapa pemain, meminta tanda tangan, dan foto bersama. Sejumlah pemain, di antaranya Ferdinand Sinaga menuruti permintaan Bobotoh. Para Bobotoh juga tidak bisa berlama-lama bertemu dengan pemain PERSIB karena rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Jepara.
Salah satu pentolan Viking Semarang, Ugi mengaku, sengaja datang untuk menyambut kedatangan tim kebanggannya. Bahkan, pertandingan, Minggu (09/2) melawan Persijap Jepara, para Bobotoh akan datang untuk mendukung.
"Kita akan mendukung. Dari Bandung juga rencananya Bobotoh akan hadir. Kita dari sini pun akan datang ke Jepara," terangnya seperti dikutip dari situs resmi Persib.
Persib berencana akan melakukan latihan pagi, Sabtu (08/2). Tim baru tiba di hotel setelah menempuh perjalanan dari Bandung sekitar 13 jam

Persib Belum Bisa Turunkan Coulibaly Saat Lawan Persijap









Djibril Coulibaly (persib.co.id)

Liputan6.com, Bandung : Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui kemungkinan besar dirinya masih belum menurunkan penyerang bintangnya, Djibril Coulibaly saat menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Minggu (9/2/2014).
Mantan pelatih Pelita Jaya itu menambahkan, kebersamaan dengan skuat Maung Bandung itu yang menjadi hal penting bagi Coulibaly.

"Yang penting dia (Djibril) bersama-sama tim dulu. Tapi saya pikir dia belum bisa diturunkan," ujar Djadjang seperti yang dikutip dari laman resmi klub, Jumat (7/2/2014).

Mengenai kondisi mantan pemain Barito Putra tersebut, Djanur menuturkan, Djibril sudah semakin membaik. Ia hanya membutuhkan beberapa hari untuk pemulihan kondisinya agar dapat diturunkan di laga selanjutnya menghadapi Persik Kediri.

"Dibanding dulu, sudah ada kemajuan. Saya pikir tinggal menunggu beberapa hari ini," katanya.

Coulibaly merupakan salah satu bomber tersubur di kompetisi ISL pada musim lalu dengan torehan 21 gol berbeda empat gol dari Boaz Solossa yang merupakan topskor ISL musim 2013.Setelah Sergio van Dijk hengkang, Djibril menjadi tumpuan Pangeran Biru di lini depan. Dalam dua laga kandang di Indonesia Super League musim 2014, barisan penyerang masih minim gol

Sabtu, 01 Februari 2014

Hasil Pekan Pertama dan Klasemen ISL 2014



Logo Indonesia Super League (ISL).
KOMPAS.com - Juara bertahan Indonesia Super League, Persipura Jayapura, mengawali usahanya mempertahankan gelar dengan hasil yang memuaskan. Menjamu Persela Lamongan di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (1/2/2014), Mutiara Hitam menang 3-0.

Hasil positif juga diraih tuan rumah Persebaya Surabaya ketika menjamu Mitra Kukar. Tim besutan Rahmad Darmawan ini menang tipis 2-1, sehingga mereka menempati peringkat kedua klasemen sementara Wilayah Timur ISL karena kalah selisih gol dari Persipura. Sementara itu Persiba Balikpapan harus puas berbagi skor 1-1 saat menjamu Persiba Bantul.

Sementara itu dari Wilayah Barat, Pelita Bandung Raya meraih sukses dengan menaklukkan Persita Tangerang 2-0. Persija Jakarta pun mendulang poin penuh dalam lawatannya ke markas Barito  Putera berkat kemenangan 2-1. Dengan demikian, PBR memuncaki klasemen sementara disusul Persija.

Hasil pekan pertama ISL dan klasemen sementara

- Wilayah Timur

Persipura Jayapura vs Persela Lamongan: 3-0
Persebaya Surabaya vs Mitra Kukar: 2-1
Persiba Balikpapan vs Persiba Bantul: 1-1

- Wilayah Barat

Pelita Bandung Raya vs Persita Tangerang: 2-0
Barito Putera vs Persija Jakarta: 1-2

Ahmad Heryawan Tak Tahu Sergio van Dijk Sudah Keluar dari Persib



TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Skuad Persib Bandung berfoto bersama seusai acara Launching Persib Bandung 2014 di Pendopo, Alun-alun Bandung, Rabu (29/1). Persib Bandung siap mengahdapi pertandingan Liga Super Indonesia 2013-204 dengan 22 tim wilayah Barat dan Timur.

TRIBUNNEWS.COM – Di mana Sergio ( Sergio van Dijk)? Kalimat itu keluar dari mulut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, saat menjamu tim Persib Bandung di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (31/1/2014).

Tidak ada yang tahu apakah Heryawan benar-benar tak tahu kalau pemain penyumbang 21 gol untuk Persib pada musim lalu tersebut sudah pindah ke Sepahan FC di Iran. Namun yang pasti, kalimat itu mengingatkan betapa pentingnya peran Sergio musim lalu.

"Sergio itu adalah senyawa tim yang menyatukan pemain secara nonfisik atau psikis," katanya. Aher lalu mengharapkan Persib segera memiliki pengganti Sergio. "Mudah-mudahan pengganti itu lebih hebat dari Sergio," ujarnya. Walau tak bersama Sergio lagi, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono, meminta Gubernur tidak perlu berkecil hati. " Persib memiliki banyak pemain bagus dan muda," ujar Kuswara. Bahkan, menurutnya, kualitas antara pemain utama dan pemain pelapis sama

Persib Bandung Rekrut Lagi Djibril Coulibaly



Persib Bandung.

TERKAIT

Persib Incar Striker Sriwijaya FC dan Bek Barito Putera
Cedera Panjang, Persib Coret Djibril Coulibaly
Persib Gaet Fortune Udo Gantikan Djibril Coulibaly BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memutuskan untuk kembali memanggil Djibril Coulibaly. Padahal, Maung Bandung sempat melepas striker asal Mali, Afrika, tersebut karena cedera berkepanjangan yang tak kunjung sembuh.

"Setelah melakukan pertemuan dengan para komisaris dan direksi (manajemen PT PBB) kami memutuskan untuk memanggil kembali Djibril Coulibaly," kata Manajer Persib Umuh Muchtar di Gedung Pakuan Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (31/1/2014).

Umuh menambahkan, keputusan untuk memanggil kembali Djibril adalah untuk meminimalisir kemungkinan striker rekrutan baru Persib tidak bisa langsung diturunkan. Selain itu, pencarian talenta baru untuk mengisi kekosongan slot di lini depan dianggap terlalu lama.

"Daripada ragu-ragu, belum tentu pemain baru bisa langsung main," paparnya.

Umuh menambahkan, Persib juga akan menunggu hingga cedera Djibril sembuh. "Paling lama hanya 2 minggu sudah sembuh dan bisa main," pungkasnya

Persib Waspadai Mantan Pemainnya yang Kini Berseragam Sriwijaya FC



TRIBUN JABAR /DENI DENASWARA
Para pemain Persib Bandung mengikuti latihan menggiring bola dengan mendapat pengawalan lawan saat latihan di Stadion Persib, Bandung, Kamis (30/1/2014). Lapangan ini kembali dipakai latihan setelah mengalami perbaikan akibat kondisi lapangan yang rusak. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)






IIC 2014 Persijap Jepara vs Persib Bandung


Tony Sucipto Pemain Persib Bandung

TRIBUNNEWS.COM – Di laga perdana LSI musim ini Persib Bandung akan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat. Persib pun bertekad meraih poin penuh di laga ini.

Menghadapi Sriwijaya FC, pemain belakang Persib, Tony Sucipto menuturkan, timnya harus mewaspadai tim asal Sumatera Selatan tersebut. Di pertandingan ini, Tony akan bertemu dengan mantan rekan-rekan setimnya. Saat ini di Sriwijaya FC ada beberapa eks penggawa Maung Bandung seperti Maman Abdurahman, Asri Akbar, serta Siswanto.

"Kalau Maman kayaknya engga main. Dia masih cedera. Yang harus diwaspadai adalah (Lancine) Kone. Terus ada juga pemain yang cepat-cepat, kayak Anis Nabar," ucapnya.

Musim lalu Persib menang besar 4-0 ketika menjamu Sriwijaya FC. Tony berharap hal ini terulang lagi di hari Minggu. Namun, ia juga khawatir jika Sriwijaya bermain bertahan dan menumpuk pemainnya di belakang. Hal ini kerap diterapkan tim-tim yang bermain di Bandung. "Ya, harapannya sih mereka main terbuka. Jadi bisa menang besar lagi," ujar pemain asal Surabaya ini.

Aher Jadi Duta Persib

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengundang seluruh elemen Persib Bandung, baik pemain, official, pelatih, hingga para manajemen tim kemarin pagi, Jumat (31/1) di Gedung Pakuan Bandung.
Undangan berupa jamuan dari Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan, itu dimaksudkan untuk melepas tim menuju Indonesia Super League (ISL) 2014. Tidak hanya itu saja, Gubernur yang berpasangan dengan Deddy Mizwar tersebut ditunjuk sebagai Duta Persib Bandung.
Dalam jamuannya tersebut, pasukan Maung Bandung dipersilakan untuk menikmati sarapan bersama dengan Gubernur Jabar. Setelah itu, beberapa sambutan disampaikan, hingga pemberian Jersey secara simbolik kepada Aher yang diwakili tiga pilar Persib, Atep, Hariono dan M Ridwan. Kemudian acara ditutup dengan foto bersama di depan Gedung Pakuan Bandung.
Aher sendiri mengaku tak ingin kehilangan momentum bersama klub kebanggaan Bobotoh ini. Pria yang identik dengan partai PKS ini, terpaksa  berhalangan menghadiri launching Persib Rabu (29/1) lalu di Pendopo, karena mesti menghadiri perwakilan daerah di Jakarta.
"Saya tidak ingin kehilangan momentum. Ingin menjamu Persib di gedung bersejarah (Gedung Pakuan) ini. Agar Persib mampu membuat sejarah dengan menjadi juara musim ini," ujarnya saat memberikan sambutan kepada para penggawa Persib.
Disinggung tugas Aher selaku Duta Persib, dia berjanji bakal semaksimal mungkin mendukung Maung Bandung ketika bertanding di manapun. Tidak hanya itu, Aher juga siap membantu Persib menjadi klub yang benar-benar terkenal, tidak hanya melalui situs tertentu saja.
"Pokoknya saya sekarang bertugas untuk membesarkan Persib, membuat Persib bukan hanya terkenal dan dikenal. Lebih hebat dikenalnya daripada Barcelona di top ten (Situs)," ucapnya.
Terpisah Umuh Muchtar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas tindakan Aher menjamu para penggawa Persib. Bahkan, Manajer Persib ini sangat mengapresiasi posisi Aher sebagai Duta Persib.
Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini juga berharap kerja sama Maung Bandung dengan Aher mampu saling membantu dan mendukung satu sama lain. "Ini sudah kesepakatan semua, karena Gubernur Jawa Barat no 1, apapun kita harus mendukung," tutur Umuh.

Persib Siap Atasi Sriwijaya Meski tanpa Ridwan

Persib Siap Atasi Sriwijaya Meski tanpa Ridwan

Persib Siap Atasi Sriwijaya Meski tanpa Ridwan
Pemain Persib Bandung merayakan gol M. Ridwan (tengah) ke gawang Persik Kediri pada semi final Inter Island Cup di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, (22/1). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung kemungkinan besar tak bisa diperkuat dua gelandang jangkarnya, M. Ridwan dan Firman Utina, saat menjamu Sriwijaya FC dalam kompetisi Liga Super Indonesia 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad petang, 2 Februari 2014. Pasalnya, kedua pemain belum pulih dari cedera hamstring.

"Ridwan enggak bisa main besok. Firman kondisinya masih fifty-fifty,"ujar pelatih Persib Djadjang Nurdjaman usai latihan skuadnya di mess Persib Bandung, Sabtu, 1 Februari 2014.

Djanur, panggilan akrab Djadjang, sudah menyiapkan kiat khusus guna mengatasi absennya kedua pemain. Akan tetapi, Djanur enggan membeberkan strategi tersebut. Dia berjanji Persib akan tetap bermain menyerang.

Tentang tim lawan besok, Djanur menilai, Sriwijaya FC hingga kini masih salah satu tim kuat di Liga Super. Selain pernah menjadi juara Liga, Lasyar Wong Kito itu juga pernah merebut juara Piala Liga Indonesia. Apalagi, kata Djanur, kini Sriwijaya diperkuat Siswanto dan gelandang baru enerjik, Asri Akbar.

"Secara tim mereka masih kuat dan ancaman serius buat kita. Asri dan Siswanto adalah pemain kunci mereka yang harus kami waspadai. Kami besok harus kerja keras untuk mencapai target tiga poin (kemenangan),"kata Djanur.

Kamis, 30 Januari 2014

jadwal persib putaran pertama

jadwal PERSIB putaran 1

02/FEB/14 : PERSIB vs Sriwijaya FC
05/FEB/14 : PERSIB vs Persita
09/FEB/14 : Persijap vs PERSIB
12/FEB/14 : Persik vs PERSIB
16/FEB/14 : PERSIB vs Semen Padang
22/FEB/14 : PERSIB vs Persija
08/MAR/14 : Barito Putra vs PERSIB
13/APR/14 : PERSIB vs Arema
20/APR/14 : Gresik United vs PERSIB
27/APR/14 : Pelita Bandung Raya vs PERSIB

tugas TIK portofolio

Carilah beberapa contoh website dengan nama domain berikut ini :
1. ( .com )
-www.bursalagu.com
2.( .org  ) 
- www.ilmu-komputer.org 
3. ( .net )
 -  www.e-dukasi.net
4. ( .ac.id )
- www.hosting.ub.ac.id
5. ( .go.id )
- www.kominfo.go.id

Postingan Lebih Baru Beranda